7 Alasan Menolak Jokowi Menjadi DKI 1



Hiruk Pikuk Pilkada DKI Tahun 2012, menjadi magnet tersendiri bagi sebagian masyarakat Indonesia. Terlepas siapa yang terbaik dan akan muncul sebagai pemenang, hal itu urusan kemudian. Pada kesempatan ini, terdapat sedikit hal yang tersebit dalam benak saya. MENGAPA SAYA HARUS MENOLAK JOKOWI MENJADI DKI - 1 ?


1. Gaji selama 2 periode tidak pernah diambil.

Cari sensasi mungkin. Tetapi dalam benak saya, mampukah manusia di dunia ini membuat sensasi selama itu (2 kali periode walikota). Tidak usah jauh-jauh, jika kita seperti beliau, mampukah kita berbuat seperti itu ………… ? Walikota Solo Joko Widodo, misalnya. Ketika ditanya kenapa tidak mengambil gajinya, dengan rendah hati ia tidak mau menjawabnya. "Nggak, nggak, saya tidak mau menjawabnya karena terlalu riskan. Yang penting saya tidak pernah ambil gaji. Kalau tidak percaya, tanya saja kepada sekretaris atau ajudan saya," tegas dia (http://www.berita-terbaru.com/, 3/2/11). Berapa jumlah gaji, saya tidak tahu. Saya tidak pernah ambil amplop gaji, cuma tanda tangan saja.” Begitu kalimat yang terucap dari Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), saat ditanya nominal gaji seorang walikota. Jokowi, mengatakan, menjadi Walikota Solo, tidak lebih dari sebuah pengabdian. ”Saya tidak birahi gaji. Kalau bertanya soal kenaikan gaji pejabat, dikaitkan dengan saya, saya tidak tahu, karena memang tidak pernah ambil gaji,” katanya lagi, Jumat (28/1) kepada wartawan (http://forumm.wgaul.com/, 29/1/11).


2. Diberi fasilitas bagus menolak (Pilih mobil warisan walikota 2 periode yang lalu).

Ah ……….. mungkin kemana-mana pakai mobilnya sendiri yang lebih bagus mungkin ….. ? Sulit kita membayangkan, semua fasilitas tinggal ambil, tetapi kita menolak untuk itu, mampukah kita seperti itu ?Mobil asal bisa dinaikin, tidak perlu mobil baru," ujar Jokowi. Selain itu, dia mengaku memang tidak suka gonta-ganti mobil. Seperti halnya mobil pribadinya yang sudah 14 tahun tidak diganti. Walikota yang tengah menjalani masa jabatan dua periode ini ternyata belum pernah sekali pun mengambil gajinya. Bahkan, mobil dinas walikota yang saat ini dipakainya juga merupakan ‘warisan’ pejabat walikota sebelumnya, Slamet Suryanto. Soal mobil dinas, dia juga enggan menggantinya dengan yang baru. Mobil dinas Toyota Camry keluaran tahun 2002 ini merupakan peninggalan mobil dinas walikota Solo sebelumnya, Slamet Suryanto. "Saya bukan sok, tapi saya memang orang nggak punyai birahi terhadap mobil baru. Jenis mobil dinasnya keluaran tahun berapa, saya juga tidak tahu. Silakan tanya Pak Suli saja (sopir walikota). Pokoknya saya naik dan selamat saja," tutur dia (http://www.berita-terbaru.com/, 3/2/11).


3. Berkeliling daerah dengan sepeda ONTHEL.




4. Tidak mau menggunakan pengawalan yang protokoler

( contohnya pada saat nonton OVJ di Solo, “Ndlosor” sama rakyat kecil ?




5. Memindahkan PKL di solo kok malah tumpengan

Mestinya pakai satpol PP bawa penthungan + Dalmas).


6. Grafik kepemimpinannya di periode ke-2 kok semakin naik

Ini ndak masuk akal, mestinya semakin turun seperti yang lain.


7. Menolak pendirian pasar modern milik propinsi

Beraninya sama atasan, coba sama rakyat kecil berani ndak ……………


Alasan lainnya:





Dari berbagai pertimbangan tersebut, saya jelas menolak mentah-mentah Jokowi menjadi DKI 1, karena harapan saya Jokowi menjadi RI 1 atau 2, Bagaimana menurut saudara …?


TAMBAHAN

Kelemahan - Kelemahan Jokowi - Ahok

Jokowi - Ahok memang bukan manusia sempurna yang tidak punya kelemahan dan kesalahan.Paling tidak kelemahan-kelemahan itulah yang diekspose oleh simpatisan simpatisan lain.Alasan-alasan klasik yang biasa disebutkan adalah :

1. Masih menjabat walikota
2. Wakilnya non Muslim (....WTF....)
3. Berasal dari daerah (....WTF....)

Nah 3 hal itu yang biasanya diekspose oleh simpatisan lainnya.Lucunya mereka tidak pernah melihat track record kepemimpinan Jokowi - Ahok saat menjabat dan malah membahas hal hal yang tidak penting.
Sekarang yang penting adalah Bagaimana Membuat Jakarta Menjadi Provinsi yang aman dan nyaman.Mau itu non muslim,berasal dari daerah kek atau masih menjabat walikota kita tidak usah peduli.

Selain itu Ibukota Cerminan suatu negara,dan Ibukota merupakan Kota yang paling penting bagi negara jadi jika Jokowi meninggalkan sesuatu yang kecil untuk memperbaiki yang lebih besar apa salahnya?!Masak kita harus terus memperbaiki sesuatu yang kecil dan sudah agak bener dan tidak memperioritaskan sesuatu yang besar dan sudah rusak parah.

Lalu masalah wakilnya non muslim,pilih mana punya wakil gubernur muslim yang korupsi dan tidak bisa memajukan jakarta atau walikota non muslim yang bersih dan memajukan jakarta.Ingat Dana kampanye jokowi - ahok hanya dari jualan baju dan saweran warga dan Jokowi - Ahok tidak menerima dana dari pengusaha.

Well,sebagai contoh saja nie.apakah para pengusaha yang menyumbang calon x sampai 53 milyar tidak mengharapkan timbal balik saat mereka menjabat?!Mereka tidak mengadain saweran lho! Untuk kelemahan ketiga yaitu Jokowi - Ahok berasal dari daerah kampung, tapi mereka tidak kampungan. Sekian dari saya silahkan dibantah atau ditambahin ya makasih ^^

0 comments: