Bahaya Memakai Krim Pemutih Wajah




Krim pemutih merupakan salah satu produk kecantikan yang menjadi favorit. Namun di balik manfaatnya tersebut, krim pemutih bisa berbahaya untuk tubuh.

Sinar matahari yang menyengat sering kali membuat warna kulit menjadi lebih gelap. Hal inilah yang membuat krim pemutih menjadi pilihan banyak orang untuk memutihkan kulit agar penampilan tetap menarik, khususnya wanita.

Tak hanya kaum hawa yang tertarik memakai produk kecantikan kulit, kaum adam pun demikian. Bahkan, sebagian dari mereka sampai tidak percaya diri bila tidak mengoleskan krim pemutih pada kulitnya. Tapi, apakah menggunakan krim ini aman?

"Krim pemutih wajah bisa menimbulkan reaksi yang berbeda-beda tiap orang,” kata seorang dermatolog, Dr Amit Vij, diberitakan dari laman Times of India. “Terutama untuk pria, tekstur kulit yang lebih kasar rentan mengalami reaksi alergi. Kulit mereka hanya sedikit kasar di daerah jenggot, dan lainnya adalah bagian sensitif dan rentan terhadap reaksi."

Dr Amit Vij menyatakan agar efek buruk penggunaan krim pemutih dapat dicegah, ketahui terlebih dulu kandungan krimnya secara rinci.

"Sebelum menggunakannya, Anda perlu tahu bahan utama yang ada dalam krim atau lotion pemutih, sehingga Anda dapat memahami cara menggunakannya secara wajar sehingga bisa terhindar dari reaksi yang membahayakan. Pastikan juga bahwa krim yang Anda gunakan sudah lulus uji keamanan dari Department Kesehatan."

Walau demikian Dr Amit Vij mengatakan dia tidak menganjurkan penggunaan krim ini. Alasannya, kata dia, "Efek samping jelas ada, seperti penipisan kulit jika digunakan setiap hari. Bisa memicu timbulnya jerawat dan lain sebagainya.”

Tapi, agar aman, Dr Amit meminta agar tidak kecaduan krim pemutih. “Namun, untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari ada baiknya menggunakan tabir surya yang aman yang sesuai dengan jenis kulit.”

Dr Amit menjelaskan, kebanyakan konsumen krim pemutih tidak menyadari reaksi fotosensitif yang ada dalam krim. Karena krim ini sangat sensitif jika terkena matahari, maka kondisi kulit akan lebih buruk jika terpapar matahari. Bisa menyebabkan kulit memerah bahkan bisa menimbulkan ruam. Derajatnya akan bervariasi dari orang ke orang jika terbakar matahari, bisa juga menyebabkan lecet, gatal, bahkan sensasi terbakar setiap kali melangkah di bawah sinar matahari.

"Kulit merupakan bagian tubuh yang juga memiliki kepekaan. Untuk itu, hati-hati menggunakan produk pemutih,” katanya.

Kapan efek samping penggunaan krim muncul? "Ini bervariasi. Untuk seseorang, itu bisa bereaksi dengan segera, yang lain bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk menunjukkan tanda-tanda kulit memburuk," Dr Amit.

"Anda seharusnya menggunakan krim pemutih untuk dua minggu, enam minggu atau delapan minggu," ujar Debra Jaliman, juru bicara American Academy of Dermatology dan penulis buku 'Skin and Hair', seperti yang dikutip dari aolhealth.

Menurutnya, menggunakan krim tersebut selama bulanan hingga tahunan tidak baik untuk kesehatan. Hal ini dikarenakan kebanyakan krim pemutih mengandung hydroquinone, sebuah zat yang menghambat produksi melanin dan hanya boleh digunakan dalam konsentrasi yang kecil, maksimal dua persen. Kebanyakan krim ini mengandung empat hingga enam persen.

Hydroquinone dapat menyebabkan efek samping, yakni penyakit ochronosis. Penyakit ini membuat kulit Anda terlihat biru-hitam.

Photovideoshootingmurah.com | Newcellularphone.us | Ramuantradisional.com

0 comments: