Surat Teruntuk Nurdin Halid dari Pecinta Timnas Indonesia



Kepada Bpk Nurdin Halid yg terhormat,

Panggil saya SuperDong, saya salah satu dari 80,000 pendukung yg hadir di GBK malam ini (dan juga beberapa pertandingan sebelum nya). Selama saya menonton, hanya ada 1 nama orang yg selalu di sebutkan di setiap pertandingan. Bukan nama pemain, bukan nama pelatih, bahkan bukan nama presiden.
Hanya 1 nama yg disebut kan, yaitu nama Nurdin Halid.
80,000 penonton meneriakan nama Bapak, hanya 1 permintaan mereka. Mereka hanya minta Bapak untuk turun.

Kenapa?
- Ketika timnas kita menang: Bapak membawa mereka "arak-arakan" selayak nya pengantin sunat. Padahal yg dibutuhkan oleh mereka adalah latihan, penguatan moril, dan tentu nya berdoa. Tapi tidak... Bapak justru membawa mereka untuk makan malam dengan ketua umum salah satu partai yg kebetulan adalah partai Bapak.

- Ketika penonton kita rusuh ketika mengantri tiket: Bapak tidak langsung menangulangi nya, tapi justru menyalahkan mereka yg tidak tertib dalam mengantri. Ribuan penonton tersebut datang jauh dari kota mereka, tidur di masjid, di depan loket, di stasiun, lalu mereka harus mengantri di tengah hujan, panas. Belum lagi sistem pembelian tiket yg ribet, mereka harus mengantri berlama2, hanya untuk mengantri untuk ke dua kali nya untuk mengambil voucher. Sudah tidak terhitung berapa korban yg jatuh dr peristiwa tersebut, bahkan sampai jatuh korban jiwa. Dan apa komentar Bapak? Bapak ganya bilang; Mereka Tidak Tertib

- Ketika timnas kita kalah: Bapak menyalah kan laser, bubuk gatal, intimidasi penonton, dll. Sementara pelatih dan pemain kita justru menerima kekalahan itu dengan lapang dada.
Apakah laser yg membuat kita kalah di Bukit Jalil? Terakhir saya ingat, kita kebobolan 3x oleh pemain Malaysia, dan bukan oleh si laser.
Bapak mengatakan ada Bubuk gatal di gawang kita. Bukankah sebelum pertandingan ada pihak PSSI yg mengecek keadaan lapanga? Apa kah mereka gatal2? Dan kenapa sampai sekarang Alfred Riedl, Markus Horison atau pun pemain lain nya tidak ada yg komentar mengenai hal ini?
Mengenai Intimidasi dari penonton, apa yg bapak harap kan dari penonton lawan? Karangan bunga yg digantungkan ke leher Bapak? Selama otak saya masih waras, tugas suporter adalah menyemangati tim mereka, dan mengintimidasi tim lawan. Itu lah kenap goal-away, bernilai lebih dibandingkan goal-home.

Itu hanya lah kejadian2 yg terjadi sebulan belakangan ini, selama AFF Cup berlangsung. Itu belum termasuk alasan2 lain yg terjadi pada waktu2 sebelum nya.

Walaupun Timnas kita tidak menjuarai AFF Cup 2010 ini, tapi kita sangat bangga dengan perjuangan mereka. Mereka adalah Pahlawan bagi kita, menang atau kalah. Sekarang, permintaan kita hanya 1, permintaan dari juta-an penggila bola di Indonesia, kami minta Bapak untuk Turun dari Jabatan Bapak sebagai Ketua PSSI.

Semoga Bapak mendengar aspirasi kami.

0 comments: