Seorang perempuan sulit memahami bagaimana mayat pasangannya bisa terbaring tanpa menarik perhatian di satu taman di Brisbane selama lebih dari lima bulan. Polisi menyatakan, seorang pejalan kaki menemukan mayat William Cooma di semak-semak di Albert Bishop Park di Nundah, bagian utara Brisbane, Australia, pada pengujung Agustus.
Pria yang berusia 59 tahun itu dilaporkan hilang pada 2 Maret dan gambarnya ditampilkan di media pada 1 Agustus di kolom "Missing Persons Week". Mary Robson mengatakan, kondisi kematian pasangannya sangat menyedihkan dan dia tak mengerti bagaimana mayatnya bisa tak ditemukan demikian lama.
"Buat saya benar-benar aneh bahwa ia sangat dekat (dengan rumah) dan sangat dekat dengan jalur sepeda," kata Mary Robson kepada The Courier-Mail.
Perempuan itu telah menyampaikan keprihatinan mengenai cara polisi menangani kasus tersebut, terutama komentar seorang petugas bahwa ia "barangkali cuma pergi jalan-jalan". Meskipun kematian Cooma dianggap tak mencurigakan, Mary mengatakan, ada sangat banyak pertanyaan yang belum terjawab.
Rabu, wanita juru bicara polisi mengatakan, para petugas telah menanggapi dengan cara normal dan mengeluarkan seruan untuk memberi tahu kepada masyarakat mengenai keberadaan Cooma setelah ia dilaporkan hilang. "Polisi melakukan penyelidikan normal bagi orang hilang," katanya.
"Lalu, pada 28 Agustus, polisi diberi tahu mengenai mayat yang ditemukan di satu taman setempat dan belakangan mereka mendapat konfirmasi mengenai orang yang hilang tersebut," katanya.
Cooma hilang setelah meninggalkan kediamannya di Ascot pada 2 Maret untuk memotong rambut. Ia tak pernah pulang lagi dan mobilnya ditemukan di pusat pertokoan Toombul pada 11 Maret.
0 comments: