Sejumput Kisah Si Pitung




irawanwibisono.blogspot.com

SI PITUNG :

RADEN MUHAMMAD ALI
BIN
RADEN SAMIRIN
BIN

RADEN ABDUL KHADIR
BIN
PANGERAN RADEN JIDAR (NITIKUSUMA KE-5)
1874 - 1893 / 1903


Lokasi :


Samping Pintu Gerbang STO Telkom Palmerah Kemandoran Jakarta.
Konon di maqom ini tempat dikuburnya kepala Bang Pitung, 
sedangkan tubuhnya dimakamkan di daerah Depok Sawangan.



wah jadi kepala si pitung ngga dikubur bareng tubuhnya ya, gmna ceritanya tuh..

Konon, menurut sahibul hikayat, karena memegang Ilmu Rawarontek, Bang Pitung setelah ditembak mati dan dikubur ternyata hidup kembali.


kemudian ditembak lagi dan lalu ditebas kepalanya lalu dipisahkan kuburnya...
Sehingga Bang Pitung tidak hidup lagi karena jasadnya telah terpisah jauh..
demikianlah sehingga tahun matinya ada dua.. yakni tahun 1893 dan tahun 1903. Konon... entahlah.

Katanya bang pitung punya jimat kekebalan,jimat apakah yang dipake?

Konon, Bang Pitung yang bernama aseli Raden Moh. Ali Bapaknya berasal dari Cirebon, sedangkan Emaknya dari Betawi, 
jimat yang dipakai Bang Pitung ialah berupa Angkin Sabuk 
yang didalamnya berisi :

Rajahan Kalimah Ilmu Kaf 20
Rajahan Ilmu Lam Alif
Rajahan Simbol Abdul Jabbar
Rajahan Simbol Singha Barwang
Rajahan Syaefi Dzulfaqor


Namun itu semua "katanya... Jebol" karena ditembus peluru emas oleh tembakan pistol schout van Hinne berkat bocoran dari pengkhianat yg katanya ialah saudara seperguruan Bang Pitung.

Menurut keterangan, Guru beliau yang diketahui ialah bernama Haji Naipin. Haji Naipin ialah seorang Guru Agama, Pengajar Ilmu Thareqat, dan Pendekar Maen Pukulan Betawi Kemandoran Rawabelong.

Tidak diketahui lagi kemana Bang Pitung menuntut ilmu terutama ilmu 
Rawarontek dan juga tidak diketahui pasti apakah ilmu Cirebon yang mana yang ada pada dirinya. S
emua itu masih menjadi misteri yang menarik untuk ditelusuri.

0 comments: